Nami Island di Korea Selatan adalah tempat yang sempurna untuk memadu kasih. Pulau kecil di tengah bendungan Sungai Han ini jadi destinasi bagi para pasangan kekasih. Turis yang masih jomblo harap bersabar dengan atmosfer ini.
Selain banyak dihiasi simbol-simbol percintaan, pulau yang luasnya hanya 480 ribu m2 ini juga dipenuhi pasangan-pasangan muda yang tengah dimabuk asmara.
Di pintu masuk pulau, tanaman berbunga warna-warni dalam pot kecil disusun sedemikian rupa hingga membentuk simbol hati. Seolah menjadi peringatan bagi para pengunjung yang datang bahwa pulau ini bakal sangat romantis. Jangan kaget kalau menjumpai banyak pasangan muda sedang pacaran.
Berbagai simbol cinta memang banyak ditemukan di Pulau Nami. Bahkan sampah dedaunan pun tidak asal disapu, tetapi dibentuk dulu seperti hati sebelum diangkut oleh petugas kebersihan. Begitu juga dengan nama-nama tempat di dalamnya, tidak pernah jauh dari urusan percintaan.
The First Kiss Bridge adalah salah satu lokasi yang dari namanya saja sudah romantis. Jembatan kayu ini dihiasi papan tembus pandang bertempelkan botol-botol kaca bekas minuman. Sangat dramatis untuk foto-foto berdua bersama pasangan, apalagi dengan latar belakang pepohonan dengan daun warna-warni.
Di ujung jembatan kecil yang sebenarnya tidak terlalu panjang ini terdapat lokasi yang dinamakan Winter Sonata First Kiss. Di lokasi ini pula, adegan ciuman pertama 2 karakter utama di film seri Winter Sonata dibuat. Bagi penggemar drama Korea, tempat ini tentu sangat monumental.
Lokasi lain di Pulau Nami yang menjadi sangat ikonik berkat film seri Winter Sonata adalah Metasequoia Lane. Ini jalan setapak di antara pepohonan tinggi menjulang yang berderet rapi di sisi kanan kirinya. Deretan pohon-pohon inilah yang kemudian menjadi sangat ikonik di film tersebut.
Menariknya, deretan pepohonan di Metasequoia Lane menjanjikan pemandangan yang selalu berbeda di setiap musim. Nuansa putih akan menghiasi dahan-dahan pohon dan jalan setapak, sedangkan dedaunan berwarna merah dan coklat akan menghiasi musim gugur.
Musim semi baru saja dimulai. Belum muncul tunas-tunas daun berwarna-warni, sehingga sejauh mata memandang hanya tampak dahan-dahan pohon yang masih meranggas. Namun justru hal itu memunculkan suasana suram yang makin dramatis.
Tidak jauh dari Metasequoia Lane, ada sebuah monumen yang menegaskan bahwa lokasi tersebut adalah ikon Winter Sonata. Sebuah patung yang tidak lain menggambarkan 2 tokoh utama film tersebut sedang memadu kasih, yang menjadi salah satu lokasi favorit untuk foto-foto.
Memang tidak semua pengunjung yang datang adalah pasangan kekasih. Banyak juga yang datang bersama rombongan kantor, keluarga maupun datang sendirian. Namun karena memang tempatnya sangat romantis, rasanya sayang kalau pulau ini hanya dijelajahi sendirian.
Tapi jangan khawatir, romantisme tidak selamanya harus dibandung bersama pasangan. Bermesraan dengan alam dan para penghuninya juga tak kalah romantis. Berbagai hewan seperti bebek, tupai dan kelinci yang dibiarkan bebas berkeliaran di pulau ini sangat jinak dan akrab untuk diajak bercengkerama.
Dari ibukota Korea Selatan, Seoul, Pulau Nami atau Namiseum Island berjarak 63 km dan bisa ditempuh dengan bus dalam waktu 2 jam perjalanan. Untuk menyeberang, pengunjung bisa menggunakan ferry atau jika punya cukup nyali bisa juga meluncur dari menara dengan Zip-wire bertarif 38 ribu Won (Rp 331 ribu).
Untuk bisa masuk, pengunjung harus membayar tiket atau disebut 'visa' karena konsep Pulau Nami adalah sebuah imaginary country atau negeri khayalan. Biaya pengurusan 'visa' dipatok 10 ribu Won (Rp 87 ribu) untuk umum dan 8 ribu Won (Rp 70 ribu) untuk turis mancanegara.