Senin, 08 April 2013
Belum Sah Traveling di Pulau Jawa Tanpa Mampir ke 4 Alun-alun Ini
Published :
12:22 PM
Author :
Arief Nugroho
Menjadi salah satu pulau terpadat di Indonesia, banyak orang yang ingin keliling Pulau Jawa. Tapi jangan mengaku pernah keliling Pulau Jawa kalau belum singgah di 4 alun-alun paling terkenal.
Berada di pusat kota, alun-alun kini menjadi salah satu tempat wajib singgah para traveler setiap kali berada di suatu daerah. Dikumpulkan detikTravel, Senin (8/4/2013) inilah 4 alun-alun yang melengkapi perjalanan Anda ketika keliling Pulau Jawa:
1. Alun-alun Yogya, DIY
Siapa yang tak tahu Alun-alun Yogyakarta? Rasanya hampir semua traveler yang pernah ke Yogya mampir ke sana. Ya, Kota Gudeg ini memiliki beberapa alun-alun, tapi yang paling terkenal adalah Alun-alun Kidul. Alun-alun Kidul adalah sebuah kawasan yang berada di belakang bangunan Keraton Yogyakarta.
Alun-alun tersebut terkenal dengan mitos beringin kembar. Konon, siapa saja yang bisa berjalan lurus melewati dua beriingin dengan mata tertutup, maka rezeki akan lancar. Tak ayal, tantangan tersebut pun jadi ritual wajib para turis ketika datang ke Alun-alun Kidul Yogyakarta.
Sekilas, tantangan berjalan lurus di antara beringin kembar terlihat mudah. Nyatanya, tak semua orang bisa menaklukkan tantang ini. Sebagian dari mereka ada yang melipir ke arah kanan, menerobos rerumputan yang jauh dari tujuan.
Ada banyak versi sejarah mengenai pohon beringin kembar tersebut. Pada zaman dulu, Sultan Hamengkubuwono I mempunyai putri yang cantik jelita. Banyak lelaki yang ingin melamarnya untuk dijadikan istri. Sultan pun memberi tantangan bagi siapa saja yang ingin melamar putrinya, harus melewati beringin kembar dengan mata tertutup.
Terlepas dari tradisi melewati beringin kembar, Alun-alun Kidul Yogyakarta memang asyik untuk dikunjungi. Ada banyak tenda-tenda pedagang yang berjejer rapi mulai pukul 17.00 WIB. Mulai dari pedagang gudeg, wedang jahe hingga aneka makanan bakar bisa Anda temui.
2. Alun-alun Batu, Jawa Timur
Alun-alun lain di Pulau Jawa yang selalu ramai dikunjungi dan harus Anda singgahi adalah Alun-alun Batu. Sesuai namanya, tempat ini berada di pusat Kota Batu.
Mulai dari pagi, siang hingga malam Alun-alun Batu selalu ramai. Pada pagi hari, banyak warga Batu yang berolahraga di sana bersama keluarga. Sedangkan malam hari, alun-alun dipenuhi turis yang berbaur dengan warga lokal.
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Untuk Anda yang memiliki anak, bisa mengajak sang buah hati bermain di taman alun-alun. Mulai dari rumah-rumahan berbentuk buah, hingga kincir raksasa atau yang biasa dikenal bianglala ada di sana.
Begitu malam tiba, Alun-alun berubah jadi sangat ramai oleh pedagang dan warga lokal yang nongkrong menikmati malam. Ada satu tempat yang paling dipenuhi orang, yaitu Pos Ketan.
Ini adalah kedai kecil yang menyediakan ketan dengan berbagai variasi. Mulai dari ketan susu, ketan keju susu, ketan cokelat hingga ketan cokelat keju susu bisa Anda cicipi.
Sambil menimati ketan keju susu dan teh panas tawar, nikmati udara dingin khas batu bersama teman traveling Anda. Jangan lupa kenakan pakaian hangat, ya!
3. Alun-alun Malang, Jawa Timur
Jawa Timur tampaknya memang memiliki alun-alun yang harus Anda kunjungi, dan melengkapi kunjungan di Pulau Jawa. Setelah Alun-alun Batu, kini saatnya melipir ke Alun-alun Malang.
Sama seperti Alun-alun Batu, Alun-alun Malang juga berada di tengah kota. Kalau Alun-alun Batu didominasi dengan wahana permainan, Alun-alun Malang dipenuhi oleh pepohonan hijau. Suasana asri pun menyelimuti alun-alun ini.
Banyak warga lokal atau pun traveler yang datang untuk sekadar duduk-duduk sambil menghirup udara segar Malang. Ya, banyak orang yang memanfaatkan lokasi ini biasanya juga dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berwisata.
Selain ruang hijau yang bisa dinikmati, ada juga beberapa pedagang kaki lima yang menjual aneka jajanan khas Malang di tempat ini. Bayangkan betapa asyiknya menikmati pusat kota yang ramai, sambil menikmati aneka kuliner murah meriah di Alun-alun Malang.
4. Monas, DKI Jakarta
Banyak orang bilang belum ke Jakarta kalau belum ke Monas. Ya, ini adalah simbol Jakarta. Bisa dibilang, Monas atau Monumen Nasional adalah simbol kebanggaan masyarakat Jakarta.
Jalan-jalan ke Lapangan Monas, Anda bisa masuk ke dalam monumen, melihat diorama hingga naik ke puncaknya. Puncak Monas adalah bagian yang paling difavoritkan pengunjung. Dari atas sana, Anda bisa melihat penampakan Kota Jakarta.
Turun ke bawah, Anda bisa melihat diorama yang menceritakan zaman kemerdekaan. Tak hanya itu, Monas juga memiliki ruangan khusus yang rutin memperdengarkan suara Bung Karno, ketika ia membacakan proklamasi.
Hampir setiap hari kawasan Monas ramai dikunjungi warga Jakarta atau pun turis. Ada yang duduk-duduk, naik delman, atau yang sengaja datang untuk olahraga pagi.
Monas memang biasa dijadikan lokasi jogging atau olahraga pagi kebanyakan penduduk Jakarta. Hari Sabtu atau Minggu pagi adalah waktu dimana keadaan Monas sangat ramai. Jika tidak ikut olahraga pagi, Anda masih bisa menikmati keramaian Monas dengan berkeliling sambil menyantap kerak telor. Yummy!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar